Monday, 17 August 2020

Materi 3/8 - Belajar Formula dan Function di Microsoft Excel

Formula adalah ekspresi yang menghitung nilai Cell. Function adalah Formula yang sudah ditentukan sebelumnya dan sudah tersedia di Excel.

Misalnya, Cell A3 di bawah ini berisi Formula yang menambahkan nilai Cell A2 ke nilai Cell A1.

Formula in Excel

Misalnya, Cell A3 di bawah ini berisi Function SUM yang menghitung jumlah range dari A1 sampai A2.

Function in Excel


Formula

Untuk memasukkan Formula, jalankan langkah-langkah berikut.

1. Pilih Cell

2. Untuk memberi tahu Excel bahwa Anda ingin memasukkan Formula, ketikkan tanda sama dengan (=).

3. Misalnya, ketikkan  Formula A1 + A2.

Enter a Formula

Tips: daripada mengetik A1 dan A2, cukup pilih Cell A1 dan Cell A2 dengan mengklik Cellnya

4. Ubah nilai Cell A1 menjadi 3.

Recalculation

Excel secara otomatis menghitung ulang nilai Cell A3. Ini adalah salah satu fitur Excel yang paling hebat!


Ubah Formula

Saat Anda memilih Cell, Excel memperlihatkan nilai atau Formula di bilah rumus.

Formula Bar

1. Untuk mengubah formula, klik bar formula dan ubah formulanya

Edit a Formula in Excel

2. Tekan Enter.

Edited Formula


Prioritas Operator

Excel menggunakan urutan default dimana penghitungan terjadi. Jika bagian dari formula berada dalam tanda kurung, bagian tersebut akan dihitung terlebih dahulu. Kemudian melakukan perhitungan perkalian atau pembagian. Setelah ini selesai, Excel akan menambah dan mengurangi sisa formula Anda. Lihat contoh di bawah ini.

Operator Precedence

Pertama, Excel melakukan perkalian (A1 * A2). Selanjutnya, Excel menambahkan nilai Cell A3 ke hasil ini.

Contoh lain,

Parentheses

Pertama, Excel menghitung bagian dalam tanda kurung (A2 + A3). Selanjutnya, hasil ini akan dikalikan dengan nilai Cell A1.


Copy/Paste Formula

Saat Anda meng-Copy formula, Excel secara otomatis menyesuaikan referensi Cell untuk setiap Cell baru tempat formula yang di-Copy. Untuk memahami ini, jalankan langkah-langkah berikut.

1. Masukkan Formula yang ditunjukkan di bawah ini ke dalam Cell A4.

Copy a Formula Example

2a. Pilih cell A4, klik kanan, kemudian klik Copy (atau tekan CTRL + C)

Click on Copy

kemudian, pilih cell B4, klik kanan, kemudian klik Paste dibawah 'Paste Options:' (atau tekan CTRL + V).

Click on Paste

2b. Anda juga dapat men-Drag formula ke cell B4. Pilih cell A4, klik pojok kanan bawah berbentuk + pada cell A4 dan drag ke cell B4. Ini lebih mudah dan memberikan hasil yang sama persis!

Drag an Excel Formula

Hasil formula pada cell B4 berdasarkan nilai kolom B.

Copy a Formula Result


Insert Function

Setiap function memiliki struktur yang sama. Contohnya, SUM(A1:A4). Nama function ini adalah SUM. bagian di antara tanda kurung (bracket) memiliki arti range dari A1 sampai A4 sebagai input. Function ini menambah nilai di Cell A1, A2, A3 dan A4. Insert Function berfungsi untuk mempermudah penggunaan Excel.

Untuk insert function, jalankan langkah-langkah berikut.

1. Pilih 1 cell.

2. Klik tombol Insert Function

Insert a Function

'Insert Function' dialog box akan tertampil

3.Cari function atau pilih function dari combobox category. Contohnya, pilih COUNTIF dari Statistical category.

Insert Function Dialog Box

4. Klik OK.

'Function Arguments' dialog box akan tertampil

5. Klik Range box dan pilih range A1:C2.

6. Masukkan Criteria box dan ketik  >5.

7. Klik OK.

Function Arguments Dialog Box

Hasilnya.function COUNTIF  menghitung angka dalam cell tidak lebih besar dari 5.

COUNTIF Result

Catatan: daripada menggunakan feature Insert Function, cukup ketik =COUNTIF(A1:C2,">5"). 


Top 10 Function

Microsoft Excel memiliki seluruh formula dan function. Di bawah ini anda dapat mengetahui 10 function yang sering dipakai dalam Excel.


1. COUNT

Untuk menghitung angka dalam cell, pakailah COUNT function.

COUNT function


2. SUM

Untuk menjumlahkan angka dalam range cell,  gunakan function SUM . Anda dapat memakai  function SUM di Excel untuk menjumlahkan antar  kolom.

SUM function

Cell A99

Catatan: =SUM(5:5) menjumlahkan angka yang terdapat di semua baris ke 5.


3. IF

Function IF memeriksa kondisi tertentu, dan menghasilkan nilai sesuai syarat yang dipakai. contoh di bawah Pass dan Fail.

IF function

Penjelasan: if (jika) score lebih besar atau sama dengan  60, maka function IF mencetak Result Pass, Selain dari syarat itu mencetak Fail. Perlu diingat untuk copy formula secara cepatke cell lain, klik pojok kanan bawah cell C2 dan drag ke bawah hingga cell C6.


4. AVERAGE

Untuk menghitung average (rata-rata) dari grup, gunakan AVERAGE, formula dibawah untuk menentukan nilai terbesar ke 1, 2 dan 3 pada range A1:A6.

AVERAGE function

Penjelasan: LARGE akan menghasilkan nilai {20,15,10}. nilai AVERAGE sebagai jawaban adalah 15


5. COUNTIF

COUNTIF di bawah menghitung angka pada cell yang berisi kata "star" meskipun ada tambahan karakter lain di belakang kata tersebut

COUNTIF function

Penjelasan: tanda asterisk (*) akan mengabaikan karakter yang ada. A5 tidak terpilih karena ada spasi didepan kata "star"

6. SUMIF

SUMIF di bawah menjumlah nilai pada range B1:B5 jika pada range A1:A5 berisi hanya kata "circle" ditambah 1 karakter dibelakangnya

SUMIF function

Penjelasan: Tanda (?) menyatakan hanya untuk 1 karakter, jika tidakada karakter maka tidak termasuk kategori. sehingga A3 tidak termasuk.


7. VLOOKUP

VLOOKUP dibawah mencari nilai Salary dengan ID 53 berdasarkan range yang di blok (B3:E9). Nilai 4 menerangkan kolom yang berisi nilai berdasarkan ID 53 tadi, VLOOKUP akan mencari baris yang sama dengan kolom 4 tadi.

VLOOKUP function


8. INDEX dan MATCH

INDEX dan MATCHmerupakan bentuk di atas kelas lookup. Untuk contoh, gunakan INDEX dan MATCH untuk mencari 2 kolom lookup dengan mensortir 2 syarat.

INDEX MATCH formula

Catatan: INDEX dan MATCH akan mencari keterangan Salary dimana syarat pertama dengan First Name James dan Last Name Clark, sehingga James Smith dan James Anderson tidak termasuk.

9. MIN dan MAX

Untuk mencari nilai minimum gunakan MIN. Sedangkan untuk mencari nilai maksimum gunakan MAX ditambah range dibelakangnya.

MIN function

MAX function


10. SUMPRODUCT

SUMPRODUCT berguna untuk mendapatkan Total penjumlahan dari semua baris dimana kolom pertama dikalikan kolom berikutnya.

SUMPRODUCT function

Penjelasan: SUMPRODUCT akan menghitung: (2 * 1000) + (4 * 250) + (4 * 100) + (2 * 50) = 3500. 

Function ini sangat berguna karena diatas kelas SUM.

Saturday, 15 August 2020

Materi 2/8 - Cara Membuat Macro di Microsoft Excel

Dengan Excel VBA Anda dapat mengotomatiskan tugas di Excel dengan menulis apa yang disebut Macro. Dalam bab ini, pelajari cara membuat Macro sederhana yang akan dijalankan setelah mengklik Command Button. Pertama, aktifkan tab Developer.


Tab Developer

Untuk mengaktifkan tab Developter , lakukan langkah-langkah berikut.

1. Klik tab FIle pada Excel, kemudian klik Option

2. Pilih Costumize Ribbon

3. Aktifkan Developer pada check box.

Turn on the Developer Tab

4. Klik OK.

5. Anda sudah dapatkan tab Developer setelah tab View

Developer Tab


Command Button

Untuk menampilkan Command button pada worksheet, lakukan langkah-langkah berikut.

1. Pada Developer tab, klik Insert.

2. Di dalam ActiveX Controls group, klik Command Button.

Insert a command button control

3. Drag Command button ke dalam worksheet.


Macro

Untuk mengatur macro (satu atau lebih baris Coding) ke dalam command button, lakukan langkah-langkah berikut.

1. Klik Kanan CommandButton1 (pastikan Design Mode sedang aktif dengan mengkliknya).

2. Klik View Code.

View Code

Visual Basic Editor akan tertampil

3. Tempatkan kursor anda di antara Private Sub CommandButton1_Click() dan End Sub.

4. Tambah baris Coding yang ada di bawah

Add Code Line

Catatan: Bar di sebelah kiri dengan nama Sheet1 (Sheet1) dan Workbook ini disebut Project Explorer. If the Project Explorer is not visible, click View, Project Explorer. Jika Bar pada Sheet1 tidak terlihat, klik Sheet1 (Sheet1). 

5. Tutup Visual Basic Editor.

6. Klik Command button pada sheet (pastikan Design Mode dinonaktifkan dengan mengkliknya).

hasil:

Excel Macro Result

Selamat. Anda sudah membuat Macro di Excel!


Visual Basic Editor

Untuk membuka Visual Basic Editor, pada tab Developer, klik Visual Basic.

Open the Visual Basic Editor

Visual Basic Editor akan tertampil

Visual Basic Editor


 

Friday, 14 August 2020

Materi 1/8 - Belajar Workbook dan Worksheet di Microsoft Excel

Hierarki Objek 


Di Excel VBA, sebuah file bisa berisi objek, dan dan di dalam objek itu bisa berisi objek lain, dll. Dengan kata lain, pemrograman Excel VBA melibatkan kerja dengan hierarki objek. Ini mungkin terdengar cukup membingungkan, tetapi kami akan menjelaskannya.

Inti dari semua objek adalah Excel itu sendiri. Kami menyebutnya Objek Aplikasi. Objek aplikasi berisi objek lagi. Misalnya, objek Workbook (file Excel). Ini bisa berupa Workbook apa pun yang Anda buat. Objek Workbook berisi objek lain, seperti objek Worksheet. Objek Worksheet berisi objek lain, seperti objek Range.


Bab untuk Makro menjelaskan cara menjalankan kode dengan mengklik tombol perintah. Kami menggunakan coding berikut:

Range("A1").Value = "Hello"

tapi yang kami maksud adalah:

Application.Workbooks("create-a-macro").Worksheets(1).Range("A1").Value = "Hello"

Catatan: Objek tersebut dihubungkan dengan sebuah titik. Untungnya, kita tidak perlu menambahkan baris kode dengan cara ini. Itu karena kami menempatkan tombol perintah kami di create-a-macro.xlsm, pada lembar kerja pertama. Sadarilah bahwa jika Anda ingin mengubah sesuatu pada lembar kerja yang berbeda, Anda harus menyertakan objek Workbook. Lanjutkan membaca.

Kolektif

Anda mungkin telah memperhatikan bahwa Workbook dan Worksheet keduanya jamak. Itu karena mereka adalah kolektif. Koleksi Workbook berisi semua objek Worksheet yang saat ini terbuka.

Worksheet Names

Anda dapat membuat Worksheet, dalam tiga cara:

1. Menggunakan nama Worksheet

Worksheets("Sales").Range("A1").Value = "Hello"

2. Menggunakan nomor indeks (1 adalah Worksheet pertama yang dimulai dari kiri).

Worksheets(1).Range("A1").Value = "Hello"

3. Menggunakan Code Name.

Sheet1.Range("A1").Value = "Hello"

Untuk melihat nama kode Worksheet, buka Editor Visual Basic. Di Project Explorer, nama depannya adalah Code Name (Sheet1). Nama kedua adalah nama Worksheet (Sales).

CodeName

Catatan: Code Name tetap sama jika Anda mengubah nama Worksheet atau urutan Workbook Anda, jadi ini adalah cara teraman untuk mereferensikan Worksheet . Klik View, Properties Window untuk mengubah Code Name dari Worksheet. Ada satu kelemahan, Anda tidak dapat menggunakan Code Name jika Anda mereferensikan Worksheet di Workbook  yang berbeda.

Properties dan Method

Sekarang mari kita lihat beberapa properties dan method dari koleksi Workbook dan Worksheet. Properties adalah sesuatu yang dimiliki sebuah koleksi (mendeskripsikan koleksi), sementara method melakukan sesuatu (melakukan tindakan dengan koleksi).

Tempatkan command button pada Workbook Anda dan tambahkan coding:

View Code

1. Metode Add dari koleksi Workbook membuat Workbook baru setelah klik View Code.

Workbooks.Add

Catatan: Add method pada Worksheet untuk membuat worksheet baru.

2. Properties Hitung(Count) dari kumpulan Workbook menghitung jumlah Worksheet dalam Workbook.

MsgBox Worksheets.Count

Hasil ketika Anda mengklik command button di Worksheet:

Count Property in Excel VBA

Catatan: Properties Hitung(Count)  dari kumpulan Workbook menghitung jumlah Workbook yang aktif. 

Mau jadi Web Developer? Ini tugas-tugasnya!

 Mungkin ada dari Anda yang kepikiran untuk menjadi web developer dan mulai belajar coding. Tetapi ada banyak bahasa pemograman di luar sana. Bagaimana Anda tahu apa saja yang perlu Anda pelajari? Tentunya Anda perlu tahu dulu apa tugas seorang web developer.

Apa itu Web Developer?

web developer dewaweb

Web developer adalah seorang programmer yang membuat program dan aplikasi untuk world wide web. Seorang web developer tahu bagaimana cara membuat website dari nol, membuat kode custom jika memang Anda membutuhkan fitur khusus di website Anda, mengembangkan semua mulai dari layout website sampai fitur dan fungsi websitenya.

Mungkin secara simpelnya, web developer bisa dibilang sebagai seseorang yang bertanggung jawab untuk membuat dan mengelola website. Tetapi kalau Anda bahas lebih dalam lagi tentang developer, Anda akan tahu bahwa pekerjaan web developer ini bisa dibilang luas. Kedua istilah yang mungkin akan Anda banyak temukan saat melihat-lihat pekerjaan developer adalah back-end developer dan front-end developer. Apa ya bedanya?

Perbedaan Front-End dan Back-End Developer

Sebelum mengetahui perbedaan tugasnya, Anda perlu tahu dulu apa yang dimaksud dengan istilah front-end dan back-end pada website.

Front-End Developer

Front-end adalah bagian depan website yang diakses oleh user. Apa yang Anda lihat saat membuka website, mulai dari warna dan font tulisan sampai dengan menu dropdown dan slider yang ada pada website diatur dengan menggunakan bahasa coding HTML, CSS, dan JavaScript yang dikontrol oleh browser komputer Anda. Ini adalah yang dimaksud dengan front-end.

web developer front-end coding dewaweb

Front-end developer adalah orang yang bertanggung jawab atas tampilan depan website termasuk penyusunan serta pengelolaan website untuk membuat user interface dan user experience yang bagus bagi user website. Seorang front-end developer diharuskan untuk memahami tiga bahasa pemograman utama yaitu HTML, CSS, dan JavaScript. Selain fasih dalam bahasa-bahasa ini, front-end developer juga harus familiar dengan framework seperti Bootstrap, Foundation, Backbone, AngularJS, dan EmberJS untuk memastikan bahwa konten akan selalu terlihat bagus di semua device atau mobile friendly. Tidak hanya itu, front-end developer juga diharapkan tahu tentang library seperti jQuery dan LESS yang menjadikan satu kode agar bisa digunakan dengan lebih efisien. Kalau Anda melihat deskripsi pekerjaan front-end developer, banyak juga yang meminta pengalaman dengan Ajax, sebuah teknik yang banyak digunakan untuk JavaScript agar halaman website dimuat secara dinamis dengan mendownload data server di background.

Front-end developers biasa bekerja sama dengan designer untuk membuat mockups dari development (pengembangan) sampai website itu jadi. Front-end developer yang ahli juga bisa mengidentifikasi masalah apa yang ada pada user experience dan memberikan rekomendasi selama proses desain agar mereka tidak memiliki masalah yang sama. Tidak hanya itu, front-end developer juga perlu bekerja sama dengan tim lain untuk lebih mengerti tentang tujuan, kebutuhan, dan kesempatan apa yang ingin didapatkan bisnis Anda dari website tersebut. Ini dilakukan agar mereka tahu bagaimana mereka harus membuat websitenya supaya tujuan dan kebutuhan Anda tercapai dan terpenuhi.

Front-end developers bisa dibilang bertanggung jawab atas desain sebuah rumah yang sudah dibangun oleh back-end developer. Jadi kebanyakan front-end developers adalah orang yang mungkin lebih teknis tetapi memiliki kreativitas yang tinggi. Kalau Anda mengunjungi website nhs.web.id, itu semua adalah hasil kerja dari front-end developer. Designer membuat logo dan berbagai ilustrasi dan graphicnya. Kemudian front-end developer menyatukan semua elemen website ini dan dengan coding membangun websitenya.

Nah, itu semua tentang front-end. Lalu bagaimana front-end sebuah website bisa tetap ada? Dimana gambar-gambar dan data-datanya disimpan? Disinilah back-end berperan.

Back-End Developers

Back-end sebuah website terdiri dari sebuah server, aplikasi, dan database. Developer back-end bertanggung jawab untuk membangun dan mengelola teknologi yang mendukung ketiga komponen tersebut. Ini dilakukan agar front-end sebuah website bisa dibuat.

front end back end web developer dewaweb

Untuk memastikan komunikasi antara server, aplikasi, dan database berjalan dengan lancar, back-end developer biasa menggunakan bahasa programming server-side seperti PHP, Ruby, Python, Java, dan .Net untuk membangun aplikasi dan tools seperti MySQL, Oracle, dan server SQL. Ini dibutuhkan untuk mencari, menyimpan, atau mengubah data dan menyajikannya ke coding front-end. Biasanya job description untuk back-end developers akan meminta back-end developers untuk familiar dengan framework PHP seperti Zend, Symfony, dan CakePHP, pengalaman dengan version control software seperti SVN, CVS, atau Git, dan pengalaman dengan Linux sebagai sistem pengembangan dan deployment.

Back-end developer biasa menggunakan tools ini untuk membuat atau berkontribusi ke aplikasi web dengan kode yang bersih, portable, dan terdokumentasi dengan baik.Tetapi sebelum Anda menulis kode tersebut, back-end developer perlu berkolaborasi dengan tim lain untuk mengerti apa yang ingin dicapai dengan website ini. Dengan begitu mereka bisa menyusun keperluan teknis apa saja yang dibutuhkan dan meberikan solusi yang paling efektif dan efisien untuk teknologinya.

Kalau Anda mengunjungi website Dewaweb, server Dewaweb akan mengirimkan inforasinya ke komputer dan device Anda. Nantinya Anda akan melihat apa yang sedang Anda lihat sekarang. Proses ini adalah hasil kerja dari back-end developer.

Lalu apakah seorang developer hanya perlu menguasai salah satu dari kategori di atas? Tidak juga. Kalau Anda mempelajari web development biasanya Anda akan mempelajari keduanya. Front-end developer masih perlu mengetahui skill-skill back-end dan begitu juga sebaliknya. Kadang, developer harus bisa menjadi generalist. Inilah yang disebut dengan full-stack developer.

Dewaweb cashback 30%

Full-stack developer

Peran ini pertama kali diperkenalkan oleh departemen engineering Facebook tahun 2010 yang lalu. Full-stack developer adalah developer yang bisa bekerja secara cross-functional, dalam hal ini front-end dan back-end. Tentunya kalau Anda bisa mengerjakan keduanya, Anda akan menemukan lebih banyak kesempatan kerja. Tetapi memang untuk menjadi full stack developer, ada banyak tantangan yang harus dihadapi.

Full stack developer kebanyakan bekerja seperti back-end developer yaitu di bagian server website. Tetapi mereka fasih dalam bahasa front-end yang mengatur tampilan sebuah website. Biasanya, mereka mengerti semua bahasa programming dari HTML sampai Python.

Meskipun tergantung dari proyeknya, full stack developer harus memiliki pemahaman yang dalam tentang cara kerja website. Misalnya mengatur dan konfigurasi server Linux, menulis API server-side, menggunakan JavaScript untuk keperluan front-end, dan menggunakan CSS untuk mendesain website. Dengan menggunakan berbagai bahasa pemograman ini, full stack developer harus bisa tahu solusi baik untuk front-end maupun back-end. Pada dasarnya, seorang full stack developer akan bertanggung jawab atas seluruh experience pengguna website, mulai dari tampilan website sampai dengan waktu loading website.

Simpulan

Web development memang merupakan bidang yang cukup luas. Tetapi apapun jenis development yang ingin Anda pelajari, Anda perlu memiliki perhatian terhadap detail, kemampuan belajar yang cepat, kemampuan problem solving, dan komunikasi yang kuat untuk bisa berhasil. Web development memang bisa menjadi karir yang bagus. Dengan semakin kuatnya industry digital dan teknologi, web developer tentunya akan banyak dicari.

Nah, kebetulan Dewaweb sedang mencari front-end dan back-end developer nih. Bagi Anda yang tertarik untuk bekerja di Dewaweb, kunjungi bagian jobs Dewaweb untuk membaca informasi lebih lanjutnya!

Materi 3/8 - Belajar Formula dan Function di Microsoft Excel

Formula  adalah ekspresi yang menghitung nilai Cell.  Function  adalah Formula yang sudah ditentukan sebelumnya dan sudah tersedia di Excel....